Kamus Bahasa Aceh
dabôih
/da.boyh/kesenian tradisional yg mempertunjukkan kekebalan diri diiringi dng alunan rapai; debus
dada
/da.da/bagian depan tubuh antara perut dan leher
dageuh
/da.gɯh/alat penangkap udang atau ikan dari bambu, berbentuk segi empat, menggunakan kain kelambu atau jaring halus, digunakan dng cara disorong
dagu
/da.gu/bagian atas lunas perahu, ruang segitiga pada bagian depan linggi perahu; dagu ulè jalô
daka
/da.ka/pengempang air yg dapat dinaikturunkan (dibuat dari besi atau papan) pada tambak atau irigasi
dalém
/da.lem/sapaan untuk abang kandung atau laki-laki yg dituakan
dalông
/da.loŋ/baki berkaki yg terbuat dari bahan kuningan bermotif pucok reubong, melingkar, dan canek awan, digunakan sbg tempat meletakkan bahan peusijuek, tempat untuk hidangan para raja pd zaman dahulu, juga dipakai pd acara-acara hari besar Islam seperti maulid nabi Muhammad saw., sbg tempat meletakkan nasi, lauk-pauk dan sayuran serta nasi bagi para tamu agung, seperti pembesar-pembesar negeri, orang kaya, pengantin baru yg ditutupi dng sange; dulang
dama
/da.ma/1 kayu atau pohon damar
dama
/da.ma/2 getah damar berwarna kuning untuk menutup celah sambungan pada dinding kapal/perahu
daneun
/da.nɯn/tali rotan besar yg kuat untuk tali-tali kapal
dang
/daŋ/1 alat untuk memasak nasi dalam jumlah yg banyak; kukusan
– ka tireh hanjeut ta seu-op le bu
dang
/daŋ/2 peralatan dapur yg digunakan untuk memasak air, rebusan, dsb, berbentuk bulat seperti panci; dandang
dang
/daŋ/dandang
dapu
/da.pu/1 ruang tempat memasak; dapur
dapu
/da.pu/2 dapur (perapian) terbuat dari baja dan sebagainya untuk menjerangkan atau memasak sesuatu; batu tungku; tungku
– rumoh droneuh na lagak?
‘– di rumahmu bagus tidak?’
dapu
/da.pu/dapur
dara barô
/da.ra ba.ro/mempelai perempuan
darah
/da.rah/cairan yg terdiri atas plasma, selsel merah dan putih yg mengalir dalam pembuluh darah manusia atau binatang
darôhaka
/da.ro ha.ka/berdosa krn melawan ketentuan Allah, nabi, orang tua, guru, raja, dan suami; durhaka
darut
/da.rut/serangga yg bersayap lurus dan mempunyai sepasang kaki belakang yg panjang dan membesar, makanannya daun, bunga, batang, biji; belalang
darut blang
/da.rut blaŋ/belalang berwarna kelabu, biasa hidup di sawah
darut cangang
/da.rut ca.ŋaŋ/belalang berwarna cokelat kekuningan, biasa hidup di darat atau sawah
darut jen
/da.rut jen/belalang berwarna cokelat kekuningan, hidup di pekarangan rumah
darut jen
/da.rut jen/belalang berwarna cokelat kekuningan, hidup di pekarangan rumah
darut keulabe
/da.rut kɯ.la. be/belalang berwarna cokelat kecil, hidup di sekitar pekarangan rumah atau semak-semak
darut ngom
/da.rut ŋom/belalang berwarna hijau, hidup di darat, pohon kayu, atau sawah
darut pisang
/da.rut pi.saŋ/belalang berwarna kehijauan, biasa hidup di pohon pisang
dawé
/da.we/perambut terbuat dari timah dan bulu ayam menyerupai udang, berfungsi sebagai pemberat dan umpan buatan, penggunaannya sama dng memakai naca
dawè
/da.wɛ/kawat yg terbuat dr baja yg diikatkan pada benang utama pancing, pada benang cabang dipasangi kili-kili
dawè
/da.wɛ/alat yg terbuat dr timah dan bulu ayam yg menyerupai udang dng memasang pancing, penggunaannya sama dng memakai naca; dawai
dayông
/da.yoŋ/1 mendayung
dayông
/da.yoŋ/2 alat untuk mendayung, disebut juga penganyoh
dede
/de.de/1 berjalan perlahan
dede
/de.de/2 orang yg memiliki gangguan jiwa, biasanya berjalan-jalan tanpa tujuan
dèk
/dɛʔ/lantai dari kayu keras pada kapal; geladak
dèk
/dɛ?/payudara
dék gam
/de? gam/1 saudara laki-laki kandung yg lebih muda
dék gam
/de? gam/2 sapaan kpd anak laki-laki yg lebih muda
ho meujak nyan – ?
‘mau kemana dek gam?’
dék nöng
/de? nʌŋ/1 saudara perempuan kandung yg lebih muda
dék nöng
/de? nʌŋ/2 sapaan kpd anak perempuan yg lebih muda
– a rayoek jino euh
'dek nong sudah besar ya sekarang'
déndén
/den.den/ikan laut yg sangat besar dl dongeng; paus
déngdéng
/deŋ.deŋ/memamerkan, mempertunjukkan, mempertontonkan sesuatu yg tidak seharusnya diperlihatkan
deu
/dɯ/dangkal
deu
/dɯ/1 tidak dalam (tt sungai dsb); dangkal
bôt nyan ka sok bak ie –
‘perahu itu kandas di bagian sungai yg dangkal’
deu
/dɯ/2 ki belum mendalam benar (tt pengetahuan dsb)
ileumè gopnyan – bah fiqih Iseulam
‘ilmu beliau dangkal tt fikih Islam’
deug’ok
/dɯ.gõ?/kue basah yg dibuat dr tepung sagu atau tepung beras dan pisang, dibungkus dan dikukus, setelah masak dipotong dan disajikan dng kuah leubu
deumap
/dɯ.map/mengintai atau mengintip sesuatu, bisa seperti tiarap atau jongkok, dalam kondisi senyap
deupa
/dɯ.pa/ukuran kedalaman laut, 1 -- sekitar 1,20 m
deupa
/dɯ.pa/ukuran antara ujung-ujung jari tangan dng ujung-ujung jari kaki dalam posisi berdiri atau terlentang lurus; depa
tabri sihaih jimeucok si–
‘kita berikan sehasta dimintanya se--’
deupa meunara
/dɯ.pa mɯ.na. ra/ukuran tinggi yg diukur dari ujung jari tengah sampai ujung jari kaki dalam posisi berdiri dan tangan diacungkan lurus di atas kepala