Kamus Bahasa Aceh
u
/u/pohon sejenis palem yg mempunyai batang tinggi menjulang, bentuk daun panjang sejajar, buahnya bulat dan memiliki struktur yg berlapis,biasanya tumbuh di pesisir pantai, dijumpai pula di pemukiman warga; kelapa (Cocos nucifera)
u gadéng
/u ga.deŋkelapa genjah yg terdiri dari tiga warna, yaitu kelapa gading putih, gading kuning, dan gading hijau, biasa tumbuh di daerah subtropis; kelapa gading
u hibrida
/u hi.bri.da/kelapa hasil dari persilangan kelapa varietas dalam dng kelapa genjah; kelapa hibrida
u neulheu
/u nɯ.lhɯ/kelapa yg diparut dan digongseng, ditumbuk, dan biasa digunakan sebagai bumbu;
u thôn
/u thon/kelapa yg tingginya mencapai 20 m, usianya mencapai belasan tahun; kelapa varietas dalam
ubat igoe
/u.bat i.gɔə/pasta gigi
ubè
/u.bɛ/hiu yg panjangnya sekitar 3—5 m; hiu tikus (Alopias pelagicus)
ubit
/u.bit/kecil;
ubô-ubô
/u.bo-u.bolihat bôbô
uboh
/u.bɔh/ikan yg terdapat di alur-alur air asin; ikan bulu ayam
udeung
/u.dɯŋ/n udang: meumisè bèk tasangka tupè, meujanggôt bèk tasangka —, meuseureuban bèk tasangka lubè, hana dro neutè ka pancuri ureung ‘berkumis jangan disangka tupai, berjanggut jangan disangka udang, beserban jangan disangka malim, tidak disangka rupanya pencu
udeung
/u.dɯŋ/binatang tidak bertulang, hidup dalam air, berkulit keras, berkaki sepuluh, berekor pendek, dan bersepit dua pd kaki depannya (Crustacea); udang:
meumisè bèk tasangka tupè, meujanggôt bèk tasangka —, meuseureuban bèk tasangka lubè, hana droneuh thè ka pancuri ureung
‘berkumis jangan disangka tupai, berjanggut jangan disangka udang, beserban jangan disangka malim, tidak disangka rupanya pencuri’
udeung apui
/u.dɯŋ a.puy/udang yg berwarna merah dng belang-belang putih, panjangnya sekitar 10 cm
udeung batè
/ u.dɯŋ batɛ/udang yg berwarna abu-abu, kulitnya agak keras dan panjangnya sekitar 12 cm (Metapenaeus ensis); udang batu
udeung galah
/ u.dɯŋ ti.gər/udang besar dan panjang, hidup di sungai dan rawa, terutama di daerah yg masih dipengaruhi pasang surut (Macrobium rosen berghii); udang galah
udeung ik
/u.dɯŋ ĩ?/udang yg berukuran mencapai 30 cm (Odontodactylus latirostris); udang mantis
udeung jambo
/u.dɯŋ jam.bɔ/udang kecil yg memiliki badan bulat, isinya montok dan kulitnya tipis
udeung kèlong
/u.dɯŋ kɛlɔŋ/udang putih, panjangnya sekitar 20 cm, warnanya abu-abu, kaki dan ekornya merah (Penaeus Indicus)
udeung keureutah itam
/u.dɯŋ kɯ.rɯ.ʈah i.tam/udang yg berwarna biru kehitaman dan kakinya kecil
udeung keureutah putéh
/u.dɯŋ kɯ.rɯ.ʈah pu.ʈeh/udang yg berwarna putih dng ekor merah
udeung putéh
/u.dɯŋ pu.teh/udang yg dimasak dng kuah santan kental dan bumbu halus tanpa kunyit dan cabai; udang masak putih
udeung reubôh
/u.dɯŋ rɯ.boh/udang yg direbus
udeung reukih
/u.dɯŋ rɯ.kih/udang yg keras kulitnya dan warnanya coklat muda berbintik
udeung teucrah
/u.dɯŋ.tɯ.crãh/udang yg ditumis dng bumbu
udeung teucrôh
/u.dɯŋ.tɯ.croh/udang yg digoreng
udeung tiger
/u.dɯŋ ti.mah/udang windu
udeung timah
/u.dɯŋ ti.mah/lobster
udeung tôcô
/u.dɯŋ to.co/udang yg dimasak dng cabai hijau, bawang, tomat yg dipotong-potong, diberi tambahan tauco
udeung tumèh
/u.dɯŋ.tu.mɛh/udang yg dimasak dng campuran berbagai bumbu seperi kunyit, ketumbar, cabai merah, bawang, dan diberi saedikit santan
udeung wat
/u.dɯŋ wat /udang besar dan panjang, hidup di sungai dan rawa, terutama di daerah yg masih dipengaruhi pasang surut (Penaeus Monodon); udang windu
ujeuen
/u.jɯən/hujan
ujeun
/u.jɯn/titik-titik air yg berjatuhan dari udara karena proses pendinginan; hujan
ujeun mate meudarah
/u.jɯn ma.tɛ mɯ.da.rah/(ki) ketika terjadi hujan panas, masyarakat percaya bahwa ada seseorang yg mati dalam keadaan berdarah, spt kecelakaan
ujeun plung
/u.jɯn pluŋ/hujan yg curahnya dibawa angin
ujeun rimung meuaneuk
/u.jɯn ri.muŋ mɯ.a.nɯ?/hujan yg turun ketika matahari sedang bersinar, biasanya disertai timbulnya pelangi; hujan panas
ujeun tunjai
/u.jɯn tun. jay/hujan yg laju, pengumpulan curah hujan di dalam penakar mencapai lebih dari 40 mm per jam, menimbulkan suara gemuruh apabila jatuh di atas atap, dan dapat disertai badai guntur; hujan deras; hujan lebat
ujo
/u.jɔ/1 kumbang berukuran besar dan bertanduk, berwarna hitam atau cokelat tua, perusak tanaman, biasa menempel pd pucuk daun, menyerap cairan tanaman, merusak jaringan daun yg masih muda, dan memakan empulur batang yg membusuk (Oryctes rhinoceros); kumbang tanduk;
ujo
/u.jɔ/2 mencoba, menguji, mengetes
ujông glé
/u.joŋ gle/lihat tanjông
ukèe
/u.kɛə/kuku
ulat
/u.lat/ulat
ulat bulè laôt
/u.lat bu.lɛ la.ot/ulat bulu bewarna hitam di laut
ulat igo
/u.lat i.gɔ/ulat gigi
igo aneuk nyan ka abéh jipajôh lé –
‘gigi anak itu sudah habis dimakan --’
ulaya
/u.la.ja/bagian badan jaring yg berbentuk bulat panjang dan terletak di tengah, yakni antara jôk pukat dan eunt ông, terbuat dari benang katun dan berfungsi untuk mengurung ikan yg sudah masuk ke dalam kantong; badan pukat
ulè
/u.lɛ/1 bagian tubuh di atas leher (pd manusia dan beberapa jenis hewan merupakan tempat otak, pusat jaringan saraf, dan beberapa pusat indra); kepala:
lon galak that lonpajôh – eungkôt
‘saya suka sekali makan – ikan’;
ulè
/u.lɛ/2 bagian atas suatu benda (ujung, depan, dsb):
nyang toh – tungkat nyoe?
’yg manakah bagian – tongkat ini?’;
ulè
/u.lɛ/3 pemimpin; ketua (kantor, pekerjaan, perkumpulan, dsb):
si gam nyan cit – kawan dari baro kön
‘anak laki-laki itu memang sudah jadi – dari sejak dulu’;
ulè
/u.lɛ/4 memuntahkan kembali sesuatu yg sudah masuk ke mulut;
ulè
/u.lɛ/5 (ki) otak (pikiran, akal, budi:
bit nyoe hana – kaseumiké
‘benar-benar tidak ada – cara kamu berpikir’
ulè jalô
/ulɛ ja.lo/ujung linggi muka perahu