Kamus Bahasa Aceh
na até
/na a.te/menaruh hati (perasaan)
lon na – keu inöng nyan
‘saya menaruh hati ke gadis itu’
naca
/na.ca/umpan buatan tembaga, berbentuk baling-baling, ujung dan pangkalnya dipasang pancing, cara menggunakannya ditarik dng tali pancing dalam air sehingga berputar, dan tampak seperti ikan kecil
naca
/na.ca/umpan buatan tembaga, berbentuk baling-baling, ujung dan pangkalnya dipasang pancing, cara menggunakannya ditarik dng tali pancing dalam air sehingga berputar, dan tampak seperti ikan kecil
nadak
/na.da?/dalam keadaan saat-saat menjelang kematian (menjelang ajal tiba); sekarat
nadi
/na.di/pembuluh darah di pergelangan tangan (terasa berdenyut kalau ditekan); urat nadi
naga panyöt
/na.ga pa.ɳʌt/asap hitam yg menempel pd bagian atap rumah, terbentuk dari pembakaran di dapur atau lentera; jelaga
naga-naga
/na.ga-na.ga/kayu-kayu yg dipasang pd bagian atas bingkai geunadéng (rusuk-rusuk) sepanjang perahu
naléh
/na.leh/1 seperempat hektar (sawah)
naléh
/na.leh/2 satuan ukuran isi (beras dan sebagainya) sama dng 16 gantang atau 1/50 koyan; nali
naleung
/na.lɯŋ/tumbuhan yg berbatang kecil, daunnya sempit panjang, jenisnya sangat banyak, dapat dijadikan pakan ternak; rumput
naleung
/na.lɯng/nama kelompok tumbuhan yg berbatang kecil, batangnya beruas, daunnya sempit panjang, bunganya berbentuk bulir; buahnya berupa biji-bijian, jenisnya sangat banyak; rumput
naleung awé
/na.lɯng a.we/rumput yg biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak
naleung belanda
/na.lɯng bɯ.lan. da/rumput yg biasanya ditanam di lapangan, dimanfaatkan juga untuk pakan bebek dan entok
naleung gajah
/na.lɯŋ ga.jah/rumput yg dimanfaatkan untuk pakan sapi (Pennisetum purpureum schamach); gajah mini
naleung gapu
/na.lɯŋ ga.pu/rumput yg berbentuk spt ulat bulu
naleung geunu
/na.lɯŋ gɯ.nu/terna menahun yg tumbuh liar di tempat terbuka, tingginya antara 10—80 cm, dapat digunakan untuk pengobatan herbal (Cyperus rotundus); rumput teki
naleung iku kuda
/na.lɯŋ i.ku ku.da/rumput yg tumbuh di gunung tandus, di batu-batu, dapat lengket di celana, tumbuhnya tanaman ini menandai tanah yg asam (tidak subur) (Chloris barbata); rumput jejarongan
naleung kleng
/na.lɯŋ kləŋ/rumput yg dimanfaatkan untuk pakan sapi, sejenis rumput odot; rumput gajah; Pennisetum purpureum
naleung lako
/na.lɯŋ la.kɔ/alang-alang (Imperata cylindrical); ilalang
naleung laôt
/na.lɯŋ la.ot/tanaman yg tumbuh di dasar laut, di dekat karang, berwarna hijau, kuning, atau putih (Eucheuma cottonii); rumput laut
naleung sambô
/na.lɯŋ sam.bo/rumput yg digunakan dalam tradisi peusijuk, tinggi mencapai 30 cm, tumbuh di iklim panas (Cynodon dactylon):
le – i leun rumôh
’banyak naleung sambô di depan rumah’
naleung sambô
/na.lɯŋ sam.bo/rumput yg dimanfaatkan sbg salah satu perlengkapan untuk pesijuk
naleung seungko
/na.lɯŋ sɯŋ. kɔ/rumput yg bentuknya mirip dng sungut lele; gulma
naleung sira
/na.lɯŋ si.ra/rumput dng daun besar, dapat hidup di tanah dng kadar asin (Zoysia sp.); rumput jepang
naleung tring
/na.lɯŋ triŋ/rumput yg dimanfaatkan untuk pakan ternak, biasanya ayam suka pucuk mudanya (Brachiaria decumbens); rumput signal
naleung tulô
/na.lɯŋ tu.lo/rumput yg dimanfaatkan untuk pakan burung pipit, hiasan, dsb; Eleusine indica; rumput belulang
nam
/nam/enam
naphah
/na.phah/udara yg diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dr paru-paru; napas
neuduek
/nɯ.duw?/sepetak tanah di sawah yg dibuat untuk tempat tabur benih padi; pesemaian padi; peredih
neuheun
/nɯ.hɯn/kolam di tepi laut yg diberi pematang untuk memelihara ikan (terutama ikan bandeng; udang); tambak; tebat
neukuet
/nɯ.kũwt/beras halus yg hancur atau patah dalam proses menumbuk padi, biasa ditumbuk menjadi tepung beras atau dijadikan pakan ayam; menir
neupoh ruja
/nɯ.poh ru.ja/ikan yg tampak lemah spt kain tua
neuréng
/nɯ.reŋ/alat pengusir hama padi, khususnya burung pipit, yg dibuat dr aneka bahan, spt kaleng-kaleng bekas dan plastik warna-warni, biasanya digantung dng seutas tali yg ditarik dari rangkang atau tempat berteduhnya petani di sawah
neurôk
/nɯ.ro?/1 bambu yg digunakan sbg penghalang atau pintu gerbang pd rumah, kebun atau ladang
neurôk
/nɯ.ro?/2 kunci pintu
neuruah
/nɯ.ru.ah/wadah menjemur atau menyimpan padi
ngabô
/ŋa.bo/halimun pada pagi hari, terutama di laut; kabut pagi:
kamo meujak u laôt watè — beungoh
‘kami pergi ke laut saat kabut pagi’
ngom
/ŋõm/tanaman yg hidup di dalam rawa, batangnya keras, gundul, dan berlilin, daun berbentuk pita, ujungnya runcing, tepi kasar, bunga seperti kapas, beterbangan jika disentuh, bahan dasar pembuatan tikar tradisional (Typha capensis): tika di rumah ureung Aceh l
ngop
/ŋõp/terbenam ke dalam air tetapi tidak sampai ke dasar:
jalô tuha nyan — bak kuala
‘sampan tua itu tenggelam di kuala’
nibai
/ni.bay/seikat padi yg telah dipotong dan diikat menggunakan jerami
nipah
/ni.pah/lihat lipah
noh
/nõh/cumi-cumi dng panjang sekitar 15—25 cm, berwarna kemerahan, termasuk golongan binatang moluska, kelas Cephalopoda, menggunakan kepala sebagai alat untuk bergerak, mempunyai sepuluh tentakel di sekeliling mulut, memiliki tinta sebagai senjata, dagingnya ke
bak warông bu nyan sabé na — teucrôh
‘di warung nasi itu selalu tersedia sotong goreng’
noh
/nɔh/sotong
noh peuleumak
/nõh pɯ.lɯ.ma?/sotong yg dimasak dng kuah santan: lôn hana galak — ’saya tidak gemar makan sotong kuah santan’
noh teuphèp
/nõh tɯ.phɛp/sotong yg dimasak dng cara ditumis
noh toco
/noh to.co/sotong yg dimasak dng bumbu taoco:
jiran lôn kayém that geupeugöt —
‘tetangga saya sering sekali membuat taoco sotong’
nom
/nõm/masuk ke dalam air; menyelam:
le ureung Tibang geujak — mita kreung
‘banyak orang Tibang menyelam untuk mencari kerang’
nong
/nõŋ/alat untuk mendeteksi saat melempar pukat
nuga
/nu.ga/alat pemukul terbuat dari kayu yg keras berbentuk balok dng ukuran sekitar 10—20 cm, gagangnya kecil agar mudah digenggam, digunakan untuk memukul pahat atau pasak; palu:
meunyo jirhom ngön bajo bèk tabalah ngön –-, meunyo jirhom ngön tumpo tabalah ngön aso kaya
‘kalau dilempar dng pasak, jangan dibalas dng palu, kalau dilempar dng tempoyak, balaslah dng serikaya’
nuga
/nu.ga/alat untuk memukul, terbuat dr kayu, biasanya digunakan untuk memukul pasak kayu atau menghancurkan sesuatu