Kamus Bahasa Aceh
rabu
/ra.bu/rabu
rabu abéh
/ r a . b u a . b e h /hari Rabu terakhir pd bulan Safar, diadakan upacara tolak bala dng makan bersama, berdoa, dan manô tapha, dipercaya sering terjadi musibah
rabu neuhah
/ra.bu nɯ.hah/hari Rabu pantang untuk ke sawah, dipercaya sering terjadi musibah
racôn apui
/ra.con a.puy/tabung pemadam kebakaran:
kapai meulaôt sabè na jiba —
‘kapal laut selalu membawa tabung pemadam kebakaran’
raga
/ra.ga/keranjang ikan, terbuat dari anyaman rotan, berbentuk melingkar, kedalamannya sekitar 30 cm dng diameter 50—60 cm, permukaan atas dililit dng rotan besar berdiameter 5 cm, dan biasanya dijadikan satuan ukuran jumlah hasil tangkapan ikan:
lawét nyo eungkôt hana lé dikira ngön — tapi ka jitimang ngön céng
‘selama ini ikan tidak dihitung lagi dng keranjang tetapi sudah dihitung dng timbangan’
raga
/ra.ga/keranjang
raga awe
/ra.ga a.wé/lihat raga
raga biléh
/ra.ga bi. Léhkeranjang ikan bilis
raga bucum
/ra.ga bu.cumkeranjang berdiameter sekitar 25 cm, kepala keranjangnya berdiameter 15 cm, tutupnya menggunakan tempurung kelapa, dan ada yg menggunakannya untuk menyimpan umpan udang
raga eungkôt
/ra.ga ɯŋ.kot/keranjang ikan:
— nyan peunoh meuaso
‘keranjang ikan itu terisi penuh’
raga eungkôt
/ r a . g a ɯ ŋ . k o t /keranjang ikan, terbuat dari anyaman rotan, berbentuk melingkar, kedalamannya sekitar 30 cm dng diameter 50—60 cm, permukaan atas dililit dng rotan besar berdiameter 5 cm, dan biasanya dijadikan satuan ukuran jumlah hasil tangkapan ikan:
lawét nyo eungkôt hana lé dikira ngön — tapi ka jitimang ngön céng
‘selama ini ikan tidak dihitung lagi dng keranjang tetapi sudah dihitung dng timbangan’
rahô
/ra.ho/bisul yg tumbuh di punggung
rahôp
/ra.hop/menyeka muka dng telapak tangan, dng air atau tidak
rakét
/ra.ket/alat transportasi air terbuat dari beberapa batang bambu, kayu, batang pisang yg diikat berjajar, atau gandengan 2—3 perahu dan ditambahkan alas kayu datar di atasnya, dan dipakai untuk mengangkut barang atau orang di air; rakit:
tip uro kamo meujak sikula meuék —
‘setiap hari kami berangkat sekolah menggunakan rakit’
rakét
/ra.ket/rakit
rambat
/ram.bat/penghubung antara ruang depan dan belakang pd rumah adat Aceh; selasar; koridor;
rambeu
/ram.bɯ/ikan laut dng panjang mencapai 20 cm, sisik tebal di pangkal ekor, berwarna kuning dng garis hitam (Caraongides caeruleopinnatus);
ikan kuwe
rambeu haji
/ram.bɯ ha.ji/ikan kuwe yg berjanggut
rambeu layeu
/ram.bɯ la.yɯ/ikan kuwe yg berbadan tipis dan lebar seperti layar, siripnya tipis dan panjang, panjang tubuhnya sampai 70 cm:
payah that tamita —- bak lhöh eungkôt
‘susah sekali mencari rambeu layeu di pasar ikan’
rambeu manok
/ram.bɯ ma.no?ikan kuwe yg berbadan tebal
rambideun
/ram.bi.dɯn/binatang berkaki delapan, berwarna abu-abu kehitam-hitaman, menjalin jaring benang sutra dr perutnya yg berfungsi sebagai perangkap mangsa (Araneae); laba-laba
rambông cicém
/ram.boŋ ci.cempohon mirip beringin, biasa di wilayah pesisir; buahnya untuk makanan burung (Phempis acidula); pohon stigi:
ateuh bak — le that jidöng cicém pala
‘di pohon stigi, banyak kacer hinggap’
rambôt
/ram.bot/rambutan (Nephelium lappaceum)
rambôt bu
/ram.bot bu/tumbuhan dng batang merambat, daun berbentuk seperti jantung, ujung meruncing, bunga berwarna agak putih, buah bulat seperti kelereng dibungkus oleh serabut yg berambut banyak (mirip markisah) (Passiflora fotida); gambutan:
bak lampôh lôn le jitimôh bak —
‘di kebun saya banyak terdapat gambutan’
rambôt bu
/ram.but bu/tumbuhan merambat, bunga dan buahnya berwarna mencolok, buahnya berbentuk bulat-bulat kecil berwarna kuning terang, sering dimakan anak-anak karena bentuknya yg menarik (Passiflora foetida); rambusa
ramè
/ra.mɛ/b a n y a k orang; ramai
ramèt
/ra.mɛt/alat pancing sotong atau cumi-cumi, terdiri atas 3 mata pancing ukuran 8, ketiga mata pancing digabung menjadi satu ikatan, berbentuk jangkar kecil, mata pancing diikat pada umpan, saat ini bentuknya mengalami inovasi, ada yg dibuat berbentuk udang
rampagoe
/ram.pa.gɔə/1 gunting tajam sebelah dan sendinya ada di ujung, digunakan untuk membelah pinang, gambir, dsb yg terdapat di dalam ramuan sirih; kacip;
rampagoe
/ram.pa.gɔə/2 kalajengking
rangkang
/raŋ.kaŋ/gubuk di daerah tambak atau sawah yg memiliki dinding, digunakan sebagai tempat istirahat, berteduh, atau menginap; saung
rangkôk
/raŋ.ko?/alat di bagian dalam yg diletakkan di atas dalong
ranjalè
/ran.ja.lɛ/ikan laut yg besar matanya, mirip ikan kakap merah, disebut juga ranjalu:
eungkôt – jareung rôh lam jaréng
‘ikan ranjalé jarang masuk ke jaring tangkap’
ranup
/ra.nup/tumbuhan merambat, daunnya berasa agak pedas, biasa dikunyah bersama dng pinang, kapur, gambir sbg makanan yg mencandu, penguat gigi, dan sebagainya (Piper betle); sirih
ranup klo
/ra.nup kl ɔ/daun sirih yg dimakan dng pinang saja tanpa campuran bahan lainnya
ranup mamѐh
/ r a . n u p ma.mɛh/daun sirih yg dimakan dng olahan pinang, kencur, bunga cengkeh, dan gula pasir, rasanya manis
rapai
/ra.pa.i/alat musik Aceh berupa gendang spt rebana, terbuat dr kayu dan kulit hewan, dimainkan dng cara dipukul dan memiliki berbagai ukuran
rapai dabôh
/ra.pa.i da.boh/rapai yg dimainkan saat pertunjukan top daboh
rapai geurimpheng
/ r a . p a . i gɯ.rim.pʰɛŋ/rapai yg digunakan dng tujuan mengadu bunyi dr beberapa jenis rapai (istilah ini digunakan di Pidie);
rapai pasè
/ra.pa.i pa.sɛ/rapai yg ukurannya paling besar di antara rapai lainnya, dimainkan dng cara digantung dan ditabuh, berkembang di daerah Aceh Utara, biasa dimainkan ketika pembukaan acara besar
rapai pulôt
/ r a . p a . i p u . l o t /rapai yg dimainkan dng posisi pemain setengah lingkaran dan diikuti gerakan badan, iramanya berbeda dng permainan rapai lainnya
rapai tunang
/ r a . p a . i tu.naŋ/permainan rapai yg dipertandingkan (istilah ini digunakan di Aceh Barat dan Aceh Selatan)
raphuk
/ra.pʰu?/infeksi jamur di kulit kepala berupa ketombe besar, sering dialami oleh anak-anak, mulai dari balita sampai usia sekolah, dan sangat menular (Tinea Capitis)
rasi
/ra.si/1 cocok, sesuai, berterima;
rasi
/ra.si/2 mujarab pd obat
rawang
/ra.waŋ/paya-paya di pantai, danau-danau kecil di pantai, dikenal juga brawang:
le aneuk mit meun bak -– ‘banyak anak-anak bermain di rawang’
rawé
/ra.we/alat penangkap ikan berupa benang yg dipasangi mata pancing sejumlah 200—300 buah, menggunakan umpan, ditebar memanjang, kemudian ditunggu sekitar satu jam:
bôt Meulabôh le jipakék –
‘perahu di daerah Meulaboh banyak menggunakan rawé’
rawé
/ra.we/alat penangkap ikan berupa benang yg dipasangi mata pancing sejumlah 200—300 buah, menggunakan umpan, ditebar memanjang, kemudian ditunggu sekitar satu jam:
bôt Meulabôh le jipakék –
‘perahu di daerah Meulaboh banyak menggunakan rawé’
rawé sènggol
/ra.wɛ seŋ.gol/alat pancing yg memiliki mata pancing diikat sepanjang 45 cm, dipasang di laut dng wilayah tangkap maksimal 12 mil dari pinggir pantai, digunakan untuk menangkap ikan pari (istilah di pesisir timur)
rawé tuna
/ra.we tu.na/alat untuk menangkap ikan tuna, dng umpan ikan bandeng kecil, mata pancing korea nomor 1 (besar) dan berukuran sekitar 1,5—2 inci
rawé ulo
/ra.we u.lɔ/alat menangkap ikan yg diulur (tidak menggunakan gagang), terbuat dari benang, pemberat, dan mata pancing dng umpan berupa ikan yg dipotong-potong:
bôt nyan jimeurawe pakèk — ‘perahu itu memakai rawé ulo’