Kamus Bahasa Aceh

Menampilkan entri untuk huruf "R"

rawèn

/ra.wɛn/
n

alat pancing dng mata kail sebanyak 500—700 buah, panjang benang kail sekitar 700 m, mata kail diikat pada kail dasar dng panjang 40—50 cm, jarak antarmata kail 1,2 m, ujung kail dasar diikat pemberat dan pelampung yg dipasangi lampu emergensi sebagai pe

rayek

/ra.yə?/
a

1 lebih dr ukuran sedang; besar:

– that bak drin nyan

‘– sekali pohon durian itu;

rayek

/ra.yə?/
a

2 tinggi dan besar:

badan ureung nyan –

‘badan orang itu --;

rayek

/ra.yə?/
a

3 luas; tidak sempit:

rumah Apa Dolah paléng – lam gampông nyo

‘rumah Apa Dolah paling – di kampung ini’;

rayek

/ra.yə?/
a

4 hebat; mulia; berkuasa; berpengaruh, terpandang:

Teuku Syarwan cit ureung – dilè kön

‘ Teuku Syarwan memang orang – sejak dulu’;

rayek

/ra.yə?/
a

5 menjadi dewasa:

lôn lahé di Aceh tapi – di Penang

‘saya lahir di Aceh, tetapi – di Penang;

rayek

/ra.yə?/
a

6 lebih dewasa dp sebelumnya:

jino dara nyan ka --

‘sekarang remaja itu sudah --’

reuah

/rɯ.ah/
a

kondisi kelelahan sampai berkeringat

reubéng

/rɯ.beŋ/
n

motif pd tikar

reubông peucicah

/ r ɯ . b o ŋ pɯ.ci.cah/
n

masakan dari tunas bambu, dibersihkan dan dipotong kecil-kecil, direbus dan diremasremas, kemudian dicampur dng bumbu dan udang

reudôh

/rɯ.doh/
n

senjata yg berukuran lebih besar dr pisau dan lebih kecil dr pedang, bentuknya tipis dan ringan, biasa digunakan untuk bertarung dalam jarak dekat, senjata yg biasa diapakai petinggi saat upacara;

reudôk

/rɯ.do?/
n

cuaca tidak terlalu panas; mendung

reudôk

/rɯ.do?/
n

mendung

reuduh

/rɯ.duh/
n

uang taruhan

reugak

/rɯ.ga?/ 
n

ikan laut, ukurannya lebih kecil daripada dencis, panjangnya sekitar 5 cm; anak dencis:

nyo ka musem eungkot –

‘sekarang sudah musim anak dencis’

reugam

/rɯ.gam/
n

1 kepalan atau cengkeraman tangan pd waktu keadaan memegang; genggaman;

reugam

/rɯ.gam/
v

2 menggenggam, mengepal, memegang dgn tangan tertutup:

ka—amplop nyan beu köng, bèk rheut!

‘kau—amplop itu kuatkuat, jangan (sampai) jatuh!’;

reugam

/rɯ.gam/
v

3 memberikan sesuatu ke tangan seseorang:

padum na geupeu– pèng lé nyakwa beuklam?

‘berapa banyak uang yg – bibi tadi malam?;

reuhai

/rɯ.hay/
n

tempat meletakkan Alquran saat mengaji; rehal

reuhat

/rɯ.hat/
n

penyakit kulit yg tumbuh di bagian leher belakang, ketiak, dan selangkangan, menimbulkan rasa gatal, masyarakat menganggap sbg penyakit guna-guna

reukap

/rɯ.kap/
n

kurungan ayam berbentuk bulat, terbuat dr bambu atau kawat;

reukung

/rɯ.kuŋ/
n

saluran makanan dr mulut ke perut; kerongkongan

reuleu

/rɯ.lɯ/ 
n

alat tangkap ikan berupa jaring nilon yg dibuat bulat melingkar dng bagian atas terbuka, digunakan untuk menangkap udang dan ikan ukuran kecil dan sedang yg berada di dasar tanah atau dalam lumpur, digunakan dng cara disapukan ke dasar tambak untuk menjar

reuleut

/rɯ.lɯt/ 
n

anak ikan gabus

reulik

/rɯ.li?/ 
v

keranjang kecil yg terbuat dari anyaman rotan, berbentuk kendi, biasanya diikat di pinggang, ukuran kecil digunakan untuk menyimpan umpan sedangkan ukuran besar digunakan untuk menampung hasil pancingan

reuming

/rɯ.miŋ/
n

orang-orangan sawah untuk mengusir burung

reumong

/rɯ.moŋ/ 
n

ikan yg hidup di sekitar pantai berpasir atau karang, berwarna coklat abu-abu, dng pinggir kemerahan dan terdapat noktah hitam di belakang sirip atas dan perut putih keperakan, pinggir sirip merah kekuningan, sirip ekor merah kecoklatan, beratnya dapat me

eungkot — le bak laôt meukareung

‘ikan kakap tanda banyak di laut yg berkarang’

reuneum

/rɯ.nɯm/
adv

1 waktu menjelang terbit dan terbenam matahari;

reuneum

/rɯ.nɯm/
adv

2 pandangan yg kabur (berkunang-kunang); remang

reungkan

/rɯŋ.kan/
n

alas untuk kuali, gerabah, dsb, terbuat dr daun kelapa atau daun lontar yg dianyam seperti piring, dapat juga digunakan sbg wadah menyimpan bawang dan bahan masakan lainnya

reunông

/ru.noŋ/
n

tongkat panjang yg dibubuhi kaitan atau pisau utk memetik buahbuahan atau mengambil daun; galah;

reunyeun

/rɯ.ɳɯn/
n

tangga

reuôh

/rɯ.oh/
n

air yg keluar melalui pori-pori tubuh (krn panas dsb); peluh: keringat

reusam

/rɯ.sam/
n

aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan, anjuran, imbauan atau petunjuk-petunjuk adat istiadat yg ditetapkan oleh keuchik setelah mendapat persetujuan tuha peut kampung, tidak ada sanksi, hanya sanksi sosial

reuseubang

/rɯ.seu.baŋ/
n

tempat tidur untuk 1 orang;

reuteuek

/rɯ.tɯə?/
n

kacang panjang (Vigna unguiculata)

rhah

/rhah/
v

cuci

rhat

/rhat/ 
v

merajut benang/nilon untuk membuat jala, jaring, dan bubu:

bak ta duk-duk get ta—jeu

‘daripada duduk bersantai lebih baik merajut jala’

rhét

/rhet/
v

jatuh

rheu

/rhɯ/
n

serai

rho

/r̥ɔ/
n

d a g i n g tempat gigi tumbuh; gusi;

rhoh

/r̥ɔh/
n

padi mulai berbuah ditandai dng munculnya bulir-bulir padi, istilah penyebutan umur padi

rhôi

/rhoi/
n

penggaris

rhom

/rhom/
v

lempar

rhom-rhom silop

/r̥ ɔm-r̥ ɔm si.lɔp/
n

permainan lempar-lempar sendal

rimueng

/ri.muəŋ/
n

harimau

rimung

/ri.muŋ/
n

mamalia karnivor berambut oranye kemerahan atau putih, dng ciri loreng berwarna hitam atau cokelat tua, pemangsa soliter, dan merupakan hewan teritorial (Panthera spp.); harimau

rimung bulôh

/ri.muŋ bu.loh/
n

harimau berukuran kecil spt kucing yg dapat memanjat ke pohon, biasanya hidup di perdu buluh (Pardofelis marmorata); harimau akar; kucing hutan

rimung nѐk masén

/ r i . m u ŋ nɛ? ma.sen/
n

harimau gaib yg dipercaya sbg penjaga seseorang atau suatu keluarga

rincông

/ r i n . c o ŋ /
n

senjata tradisional khas Aceh berbentuk pisau, bersarung, bentuknya melengkung spt bentuk bismillah (ba, sin, mim, lam, ha), matanya tipis dan tajam, biasanya terbuat dr emas dan sarungnya terbuat dr gading, dikenakan oleh sultan dan para bangsawan sbg simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan, sedangkan yg dikenakan oleh masyarakat biasa terbuat dr kuningan atau besi putih dan sarungnya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau:

– geungui le lintô barô hana bak dara barô

‘—dipakai oleh mempelai lakilaki tidak pada perempuan’