Kamus Bahasa Aceh
rincông agam
/ r i n . c o ŋ a.gam/rencong yg gagangnya berbentuk bulat di ujungnya
rincông inöng
/ r i n . c o ŋ i.nʌŋ/rencong yg gagangnya berbentuk lurus
rincông meucunggèk
/rin. coŋ mɯ.cuŋ.gɛ?/rencong yg memiliki pegangan melengkung, berfungsi untuk menikam lawan lebih dalam
rincông meuk urè
/rin.coŋ mɯ.ku.rɛ/rencong yg memiliki hiasan di gagangnya, biasanya ada mantra-mantra
rincông meupucôk
/ r i n . coŋ mɯ.pu.co?/senjata yg bentuknya mirip spt siwah, panjangnya sekitar 30 cm, tetapi digunakan oleh masyarakat kalangan hulubalang atau bangsawan, biasanya digunakan saat kegiatan adat atau pd tarian seudati
rincông pirak
/ r i n . c o ŋ pi.ra?/rencong yg terbuat dr perak
rincông pudôi
/ r i n . c o ŋ pu.doy/rencong yg berbentuk lurus dan tidak memiliki gagang
rinyeun
/ri.ɳɯn /tumpuan untuk naik turun, dibuat dari kayu (papan, batu, dan sebagainya) bersusun berlenggeklenggek; tangga
riyeuk
/ri.yɯ?/gerakan mengombak di permukaan air; ombak kecil; riak
robot
/ro.bot/mesin untuk menarik/ memindahkan ikan dari satu tempat ke tempat lain:
robot nyan teungöh dibeut eungkôt
‘robot itu sedang mengangkat ikan’
rôh keunöng
/roh kɯ.nʌ̃ŋ/mendapat hasil tangkapan ikan yg banyak
roja
/rɔ.ja/kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
rôk
/ro?/mengancing, mengunci
rok
/ro?/rok
rok dalông
/rɔ? da.loŋ/kain yg berfungsi sbg penutup dalông
rubék
/ru.be?/tumbuhan tergolong semak, batang bulat, tebal, daun bentuk bulat telur melebar, ujung membundar, tepi rata, urat daun melengkung, bunga daun mahkota berwarna putih agak keunguan, buah berbentuk bulat seperti kapsul, hidup di wilayah pesisir (Calotropis gi
ôn – jeut keu ubat darah mamèh
‘daun widuri dapat dijadikan obat diabetes’
ruduh
/ru.duh/alat perang yg terbuat dr besi tuangan, panjang gagang sekitar 10 cm, panjangnya sekitar 75 cm, dipakai sbg alat atau senjata bela diri masyarakat
rueng jaroe
/ruəng ja.rɔw/punggung tangan
rujѐ
/ru.jɛ/k a y u untuk bahan bakar (antara lain kayu api); kayu bakar
ruman
/ru.man/bagian depan dari kepala, air muka, rupa muka; muka; paras
rumôh
/ru.moh/bangunan untuk tempat tinggal; rumah
rumôh
/ru.mɔh/rumah
rumôh
/ru.mɔh/rumah
rumôh Acèh
/ r u . m o h a.cɛh/rumah tradisional Aceh, berupa rumah panggung, menghadap kiblat, terdiri atas 3 ruangan: seuramo keu, seuramo teungöh, seuramo likôt, tinggi lantai setiap ruangan berbeda, didominasi dng berbagai ukirandng
rumôh inöng
/ru.moh i.nʌŋ/kamar yg terdapat di bagian tengah rumah Aceh, bisanya dipakai sbg kamar pengantin;
rumôh santeut
/ r u . m o h san.tɯt/rumah yg tinggi (lantainya bertiang); rumah kolong; rumah panggung
rumpun
/rum.pun/kangkung (Ipomea reptans)
rundôk
/run.do?/tali untuk menarik pukat ke pantai, terletak di sisi kanan sayap perahu:
pawang ibeut jaro rot uneun tanda jih talo -– blah uneun jitarék
‘pawang mengarahkan tangannya ke kanan pertanda tali sebelah kanan yg ditarik’
rung
/ruŋ/1 bagian belakang tubuh (manusia atau hewan) dr leher sampai ke tulang ekor; punggung
rungka
/ruŋ.ka/1 jalinan tulang yg membentuk satu kesatuan; rangka:
rungka
/ruŋ.ka/2 garis besar; rancangan; kerangka
rusa
/ru.sa/m a m a l i a berkuku genap yg termasuk dalam kelompok ruminansia, bertanduk panjang dan bercabang-cabang, rambutnya berwarna cokelat tua dan bergaris-garis atau berbintik-bintik putih (Cervidae); rusa
rusa
/ru.sa/rusa
rusa batѐ
/ r u . s a ba.tɛ/rusa yg hidup di perkampungan
rusa chek
/ru.sa tʃɛ̃?/rusa berukuran kecil
rusa uteun
/ r u . s a u.tɯn/rusa yg hidup di hutan
rusôk
/ru.so?/iga (tulangtulang dr tulang belakang ke tulang dada); rusuk
ruti canè
/ru.ti ca.nɛ/penganan yg terbuat dr tepung, biasa berbentuk bulat, dapat dimakan dng gula atau kari; canai