Kamus Bahasa Aceh
cat cut
/cat cũt /kusut (rambut, tali, dsb)
catô rimung
/ca.to ri.muŋ/permainan tradisional Aceh mirip catur yg dimainkan oleh dua orang pd sebilah papan, pd titik pertemuan garis vertikal dan horizontal diletakan masing-masing satu bidak catur, jumlah bidak bervariasi mulai 28, 81, dan 100, bidak yg digunakan berasal dari batu atau kulit lokan, bidak yg besar disebut rimung dan yg kecil disebut kameng, pemegang rimung menang apabila dapat menghabiskan kameng, pemegang kameng menang apabila dapat mengurung rimung sehingga tidak dapat bergerak lagi
catô tanoh
/ca.to ta.nõh/permainan congkak yg lubangnya dibuat di tanah, biji yg digunakan adalah kerikil atau guli
cawan
/ca.wan/cangkir yg bergagang, terbuat dr keramik, digunakan untuk minum teh atau kopi:
– yg biasa lon jeb ie ka patah goe di
‘– yg biasa saya minum gagangnya sudah patah’
cawik
/ca.wĩ?/1 n alat pengait kepiting berupa galah dari besi, panjangnya sekitar 1—2 m, ujungnya melengkung dan gagangnya terbuat dari bambu, digunakan untuk mengambil kepiting dari sarangnya
cawik
/ca.wĩ?/2 mengaitkan
cawik
/ca.wĩ?/mengait atau menyangkut
ceh coh
/ceh coh/sibuk, mondarmandir
cék
/ce?/adik ayah atau ibu (laki-laki dan perempuan); paman atau bibi
– lon dua boeh, tapih man dua geuh ka meuninggai
‘paman saya ada dua, tapi dua-duanya sudah meninggal’
céklöt
/ce? lʌt/adik bungsu ayah atau ibu
cékngöh
/ce? ŋʌh/adik tengah ayah atau ibu (sebelum adik bungsu)
céng
/ceŋ/alat untuk mengukur berat ikan; timbangan
ceudék
/cɯ.de?/bambu atau kayu ringan yg dipasang di kiri kanan perahu, berbentuk seperti sayap, sebagai alat pengatur keseimbangan agar perahu tidak mudah terbalik; cadik
ceuding
/cɯ.diŋ/pembuahan kedua padi saat panen, sisa padi yg sudah dipotong
ceugot
/cɯ.got/mengambil sesuatu yg posisinya lebih tinggi dng menggunakan tangan
ceukak
/cɯ.ka?/mencekik
ceukak keuleumbu
/cɯ.ka? kɯ.lɯm.bu/alat berupa tali untuk mengikat kelambu
ceukam
/cɯ.kam/penjepit rambut yg terbuat dari emas, perak atau suasa
ceukam bungong u
/cɯ.kam bu.ŋõŋ u/penjepit rambut yg terbuat dari emas atau suasa, menyerupai bunga kelapa yg sudah mekar, terdiri atas tujuh tangkai bunga kelapa yg dirangkai menjadi satu, digunakan pd sanggul sebelah kiri dan kanan pengantin wanita, dapat juga digunakan oleh wanita ketika menghadiri pesta
ceukam cicém
/cɯ.kam cicem/alat penjepit rambut yg terbuat dari emas dan perak sepuh emas yg digunakan di depan sanggul pengantin wanita merupakan lambang jodoh yg baik
ceukék
/cɯ.ke?/beliung khas Aceh yg berukuran kecil, dapat digunakan dalam posisi duduk
ceukot
/cɯ.kot/memutar, membengkokkan, mematahkan, memutuskan, memetik kangkung dng memutar batangnya
ceuku
/cɯ.ku/1 takaran sebesar telapak tangan orang dewasa secara terbuka tanpa mengenggam:
hana gayong ngoen – laju ta cok ie
‘tidak ada gayung lansung gunakan telapak tangan saja untuk ambil air'
ceuku
/cɯ.ku/2 mengambil air dng telapak tangan
ceulawik
/cɯ.la.wĩ?/besi (kawat, dsb) yg ujungnya bengkok; kait
ayun aneuk miet teusangkôt bak –
‘ayunan anak kecil disangkutkan pd --’
ceuleupak
/cɯ.lɯ.pa?/makanan yg terbuat dari sisa tepung ketan setelah ditumbuk
ceulinuet
/cɯ.li.nuət/cambuk
ceumacah
/cɯ.ma.cah/mengerjakan tanah sawah dng cara menginjak agar tanahnya hancur, masak, dan lembut setelah dibajak menggunakan kerbau
saket aki teuh sabe wate musem blang bak ta --
‘kaki selalu sakit ketika musim padi karena membajak sawah dengan kaki’
ceumeucôt
/cɯ.mɯ.cot/rumput yg batangnya seukuran jarum suntik, bunganya menempel di pakaian bila bersentuhan, tumbuh di daerah yg lembap, dimanfaatkan anak-anak sebagai adu kuat dng cara melilitkan batangnya satu sama lain
ceumeucroh
/cɯ.mɯ.roh/menggoreng
ceumeulhö
/cɯ.mɯ.lhʌ/menggiling padi dng kaki atau dng mesin perontok bulir padi
lawet nyo ka jareung ta kalon ureng – kana moto keumeukoh
‘sekarang kita sudah jarang melihat orang menggiling padi dng kaki atau mesin perontok padi, karena sudah ada mobil khusus panen lansung'
ceumeureuh
/cɯ.mɯ.rɯh/1 menyisir (meratakan) sawah yg sudah dibajak dng garu; menggaru
ceumeureuh
/cɯ.mɯ.rɯh/1 menyisir (meratakan) sawah yg sudah dibajak dng garu; menggaru
ceumeureuh
/cɯ.mɯ.rɯh/2 mengumpulkan rumput atau sampah dng jari tangan atau alat penggaruk di tanah kering
ceumong
/cɯ.mɔŋ/menangis, meratap, meraung;
ceungai
/cɯ.ŋai/pohon rimba yg besar dan tinggi, kayunya berat, digunakan untuk berbagai tujuan, seperti bahan pembuatan rumah, perahu, jembatan, bantalan rel dan mebel (Balanocarpu); cengal
ceunulék
/cɯ.nu.le?/alat yg terbuat dari besi, bergagang kayu, digunakan untuk untuk mencungkil, mis. daging kelapa dr tempurung; cungkil
jaroe lon luka keunong – baro
‘tangan saya luka terkena – kemarin’
ceupé
/cɯ.pe/piring kecil untuk wadah lauk atau kue; cupe; cipe
beuleuheun, bek beukah – baroe lon
‘hati-hati, jangan sampai piring kue baru saya pecah’
ceupeub
/cɯ.pɯb/menggapai, menyambar, memegang, menangkap
ceuprok
/cɯp.ro?/perabot dapur, terbuat dari batu atau tanah liat yg dibentuk seperti piring, untuk mengulek bumbu (merica, cabai, dan sebagainya); cobek
ceuraceuk
/cɯ.ra.cɯ?/gelombang laut yg kecil akibat hempasan angin
ceuradi
/cɯ.ra.di/1 kain penutup tudung saji khas Aceh, biasanya berwarna merah, kuning, hijau yg disulam dng benang emas, dll, juga dipakai pd dinding
ceuradi
/cɯ.ra.di/2 pohon, tinggi hingga 30 m, kayunya kuat dan awet, buahnya kecil berwarna hitam seperti beludru, umumnya disukai anak-anak; asam keranji (Dialium indum ); keranji
ceuradi utama
/cɯ.ra. di u.ta.ma/kain penutup berbentuk segitiga yg dipasang di atas gerbang utama
ceurana
/cɯ.ra.na/wadah yg terbuat dari bahan kuningan dng motif ukiran canek on kaye, berbentuk bulat dan berkaki, digunakan untuk meletakkan nasi pengantin, buah, sirih, dsb
ceurapa
/cɯ .ra.pa/benda yg terbuat dari bahan kuningan dng motif ornamen ukiran canek on kaye dan talo ie di bagian atas dan samping, digunakan sbg tempat mengisi emas hantaran dalam acara lamaran atau meminang oleh mempelai laki-laki, sudah ada sejak abad ke-18 M
ceurape
/cɯ .ra.pe/mamalia karnivor yg memiliki kepala kecil, moncong runcing, telinga pendek bulat, sebagian besar memiliki kelenjar anal yg mengeluarkan bau busuk (Herpestes spp.)
ceureubok
/cɯ.rɯ.bɔ?/ikan tongkol berukuran kecil, biasanya dibakar
ceureumén
/cɯ.rɯ.men/1 lisplang pd rumah Aceh yg terletak di ujung kasau
ceureumén
/cɯ.rɯ.men/2 cermin, kaca