Kamus Bahasa Aceh
cuali
/cu.wa.li/dekat dan erat (tt persahabatan); akrab
cubék
/cu.be?/lesung kecil yg terbuat dr bambu, batu, kuningan dll. berfungsi untuk menghancurkan daun sirih beserta ramuan lain, biasanya digunakan oleh orang tua yg tidak memiliki gigi untuk mengunyah
cucô
/cu.co/membilas, mis. mencuci dng air tawar setelah mandi di laut, membilas pakaian
cuco
/cu.cɔ/cucu
cue
/cu/siput yg hidup di air tawar dan air payau dan dapat dimakan, biasanya dipakai sbg pelengkap gulé pliek
kureeung mangat gule pliek hana –
‘sayuran kuah pliek kurang enak tanpa siput cu'
cukè jalô
/cu.kɛ ja.lo/pungutan yg dikenakan pada perahu, disebut juga wasé (di daerah Aceh Barat)
culok ôk bungong keupula
/cu.lɔ? o? bu.ŋõŋ kɯ.pu.la/tusuk rambut wanita Aceh, terbuat dr bahan emas atau perak, di atas lempengan yg dilekukkan dipacak 7 bunga tanjung, setiap tangkai disusun 5 lapis kelopak bunga, dipakai pd hari-hari biasa, melambangkan rukun iman jalan hidup yg harus ditempuh sbg orang Islam
cumbôi
/cum.boy/wadah untuk menaruh tembakau yg terbuat dari emas, perak, tembaga, dll.
cungké
/cuŋ.ke/perkakas yg bentuknya seperti cangkul, ukurannya kecil, matanya kira-kira 6cm, digunakan untuk memperhalus hasil kerokan kayu
cupak
/cu.pa?/satuan ukur untuk berat benda sekitar 800 gram
cupé katsuma
/cu.pe kat.su.ma/piring kecil yg terbuat dari porselen, bermotif naga warna merah dan oranye, digunakan untuk menaruh makanan
cupé sira
/cu.pe si.ra/piring kecil yg terbuat dari porselen, bermotif khas Cina, berwarna putih dan biru, digunakan sbg tempat garam, dalam suatu hidangan sbg pelengkap makanan, sudah ada sejak abad ke-17 M
cupeng
/cu.peng/alat penutup kelamin wanita (anak-anak)
cuping
/cu.piŋ/kalung sebagai bagian dari senjata untuk berperang merupakan salah satu penangkal berupa plat besi yg dilapisi emas, bentuknya seperti segitiga tidak bersudut
curak
/cu.ra?/pola; corak
curak aneuh
/cu.ra? a.nɯh/motif berbentuk simetris dan berjajar spt kulit nenas
curak awan meutalo
/cu.ra? a.wan mɯ.ta.lɔ/motif berbentuk garis melengkung yg saling terkait pd kain songket, kasap pelaminan, dan kain tenun kasap (hiasan dinding)
curak awan siôn
/cu.rak a.wan si.on/motif yg berbentuk awan/garis melengkung tunggal pd pakaian tradisional, kain pelaminan, dsb.
curak canѐk awan
/cu.ra? ca.nɛ? a.wan/motif pelaminan khas Bireuen pd kasap
curak ceplok gayo
/cu.ra? cəp.lo? ga.yɔ/motif yg diambil dari bentuk ukiran rumah adat Aceh Gayo, tepatnya pd bagian ujung ukiran kerawang
curak gaki mirapati
/cu.ra? ga.ki mi.ra.pa.ti/motif kaki merpati, dianggap simetris bentuknya, umumnya berwarna bersih dan agak kemerah-merahan, biasanya terdapat pd songket, filosofinya menandakan keseimbangan, cengkeraman kuat menandakan kesetiaan, serta mewakili sifat kebersihan dan keindahan
curak geometris gayo
/cu.ra? ge.yɔ.me.tris ga.yɔ/motif yg diambil dari berbagai pola ukiran kerawang yg bentuknya mencampurkan potongan diagonal yg dipadankan dng motif sulur-sulur untuk mengisi bidang kain tersebut
curak halua reuteuk
/cu.ra? ha.lu. wa rɯ.tɯ?/motif kue halua reuteuk, berbentuk segi empat, dikaitkan dng keseimbangan, keadilan, kemakmuran, dan silaturrahmi
curak keurawang lembut
/cu.ra? kɯ.ra.waŋ ləm.but/motif yg bersumber dr bagian pola ukiran pd rumah adat Aceh, bentuknya dibuat geometris, bidang-bidangnya diisi oleh pola atau garis horizontal membentuk ritme yg terpadu dng pengisian warna khas masyarakat Aceh, dicampur juga dng ornamen sulur dan simpul, serta ornamen adat untuk memenuhi dasaran batik geometris tersebut
curak keurawang tegak datar
/cu.ra? kɯ.ra.waŋ tə.ga? da.tar/motif dng pola berupa sulur yg saling menyambung layaknya simpul lebat dan subur tetapi tidak berujung, terinspirasi dari ukiran khas yg ada di bagian rumah adat Gay
curak pintô acèh
/cu.ra? pin. tɔ a.cɛh/motif yg terinspirasi dr pintu khop, pintunya agak rendah, kalau masuk harus merunduk, filosofinya bahwa kita harus tetap rendah hati, terdapat pd berbagai kain, aksesori, dsb
lagak that ija krông – nyo
‘bagus sekali sarung – ini’
curak pucôk reubông
/cu.ra? pu.co? rɯ.boŋ/motif pucuk rebung, terinspirasi dr rebung bambu, banyak terdapat di kain tenun, hiasan dinding, dan pelaminan, filosofinya terkait dgn kelenturan, usia muda yg masih memiliki potensi
curak rincông
/cu.ra? rin.coŋ/motif yg berbentuk rencong Aceh
curak tulak angen
/cu.ra? tu.la? a.ŋɛn/motif yg penuh dng ornamen etnik, menggambarkan keberadaan sejumlah ventilasi atau lubang udara, terinspirasi dari jendela angin yg ada pd rumah adat Aceh kala itu, filosofinya diartikan sbg lambang keluar masuknya unsur alam yg berarti masyarakat Aceh sudah terbiasa dalam menerima budaya yg plural, baik dr dalam maupun luar disertai nilai toleransi
curak ulѐ gajah
/cu.ra? u.lɛ ga.jah/motif berbentuk kepala gajah, biasanya berupa ukiran yg terdapat di dinding rumah Aceh
cut
/cũt/ikan laut berbentuk bulat, berwarna putih dan coklat, biasanya dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi
cut
/cũt/1 mengikat dng kencang; menyimpul;
cut
/cũt/2 n bisul yg tumbuh di jari
cut
/cut/gelar, panggilan kpd anak perempuan Uleebalang, Keujruen Chik, Panglima Sagoe, dan Uleebalang Po Teu, atau panggilan kpd Po Cut dan Meurah dan anak perempuannya
– Nyak Dien pahlawan inong Aceh
‘Cut Nyak Dien adalah pahlawan perempuan Aceh’
cut aja
/cut a.ja/panggilan kpd perempuan keturunan sayid
cut anda
/cut an.da/kakak perempuan
cut po
/cut pɔ/kakak perempuan
cut yeuk
/cut yɯ?/adik (perempuan atau laki-laki) ayah atau ibu
cutbit
/cut bit/panggilan untuk saudara perempuan yg lebih kecil
cutbit
/cut bit/panggilan untuk saudara perempuan yg lebih kecil
cutda
/cutda/sapaan kpd perempuan yg lebih tu
cutok
/cu.tɔ?/patuk (dng paruh) mis. ayam, ikan
cut’iet
/cut.iət/cubit