Kamus Bahasa Aceh
lanté
/lan.te/2 sandaran kapal setelah pulang melaut
lantui
/lan.tuy/alat pemukul berukuran besar terbuat dari kayu,digunakan dng kedua tangan (untuk memukul tiang-tiang pd rumah Aceh, memukul pasak, dsb; palu besar; gada
lantuy
/lan.tuj/1 kura-kura yg berukuran setelapak tangan org dewasa:
— leubeh rayek daripada peunyi
lanun
/la.nun/perompak laut pd zaman dahulu
laôt
/la.ot/kumpulan air asin yg luas; laut:
di – ka sapeupakat, trôh u darat laen keunira
‘saat di laut bersepakat, sampai di darat lain cerita’
laôt
/la.ot/laut
lapak
/la.pa?/tempat untuk transaksi jual beli; lapik
lapan
/la.pan/delapan
lapék
/la.pe?/alas atau pelapis pada perahu terbuat dari tembaga atau seng
lasa
/la.sa/beranda atau selasar yg agak panjang, bersambung dng induk rumah (biasanya lebih rendah dp induk rumah), terletak di bagian tengah rumah
lasa
/la.sa/selasa
lasa rinyeun
/la.sa ri.ɳɯn/lorong di depan tangga; selasar
lawök
/la.wʌ?/aduk
laya
/la.ja/pekerjaan pertama ketika menganyam sesuatu
layaran
/la.ya.ran/ikan laut besar, berbentuk bulat panjang, bermoncong panjang membentuk tombak bulat, bersirip punggung panjang dan besar, apabila sirip ditegakkan saat berenang tampak seperti perahu layar (Istiophorus platypterusapisan); ikan layar
layeu
/la.jɯ/kain tebal yg dibentangkan untuk menadah angin agar perahu atau kapal dapat berlayar (laju); layar kapal:
kajeut ganto —
‘layar sudah bisa diganti’
lét
/let/1 susul dng berlari, biasanya disertai dng penangkapan; kejar
– bui
‘—babi’
lét
/let/2 mengusir
ureung Aceh tangkoh that – kaphe
‘orang Aceh bersungguh-sungguh – kafir (penjajah)’
lét bui
/let buy/berburu babi karena hewan ini dilarang dan banyak merusak tanaman pertanian penduduk
leubèh
/lɯ.bɛh/1 lewat dr semestinya (tt ukuran, banyaknya, besarnya, dsb); lebih
leubèh
/lɯ.bɛh/2 ada sisanya
leubèh
/lɯ.bɛh/3 lebih dari (menyatakan perbandingan)
leubèh
/lɯ.bɛh/4 menyatakan lebih sedikit
leubèh
/lɯ.bɛh/5 bertambah; semakin
leubô
/lɯ.bo/lubang pd ujung bawah usus; pelepasan; anus; dubur
leuen
/lɯən/halaman
leughok
/lɯ.ɣõ?/penganan khas Aceh terbuat dari pisang dicampur tepung gandum dibalut dng daun pisang dan direbus, ukurannya dua hingga tiga kali ukuran timphan, biasanya dibuat untuk makanan petani sawah dan kebun
leukup
/lɯ.kup/bekas gigitan semut atau nyamuk; bintul
leula
/lɯ.la/alas yg diletakkan di bawah kapal untuk memudahkan pemindahan atau melarungkan kapal ke air (laut atau sungai)
leulayan
/lɯ.la.yan/orang yg mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan (di laut)
leuliman
/lɯ.li.man/lihat bayeun
leulumba
/lɯ.lum.ba/mamalia laut, jenis paus bergigi, memiliki gigi kecil dng moncong yg panjang, panjangnya mencapai 175–400 cm, dan berat 150–200 kg (Tursiops truncatus); lumba-lumba
leumang
/lɯ.maŋ/makanan berupa ketan yg dibakar dalam bambu, diberi santan, atau dapat dihidangkan bersama dng durian; lemang
leumari
/lɯ.ma.ri/lemari
leumbéng
/lɯm.beŋ/1 tombak yg gagangnya terbuat dari rotan dan bilahnya terbuat dr besi, biasanya dipakai untuk berburu babi; lembing
leumbéng
/lɯm.beŋ/2 tanaman yg memiliki bunga (Celosia Crestata);
leumo
/lɯ.mɔ/mamalia berkuku genap yg termasuk ke dalam kelompok ruminansia, bertubuh besar, bertanduk, berkaki empat, dipelihara untuk diambil daging dan susunya; (Bos spp.); lembu
leumo
/lɯ.mo/lembu
leumo agam
/lɯ.mɔ agam/lembu jantan
leumo inông
/lɯ.mɔ i.noŋ/lembu betina
leumo plang
/lɯ.mɔ plaŋ/lembu yg berwarna belang
leumung
/lɯ.muŋ/tempat antara pangkal paha dan lutut atau antara lengan atas dan siku); pangkuan
leun
/lɯn/lokasi tempat penangkapan ikan yg sudah didatangi oleh perahu tertentu, jika didatangi oleh perahu lainnya lalu mendapatkan izin dari perahu pertama untuk menjaring ikan maka hasilnya dibagi dua dng catatan perahu pertama juga ikut menjaringnya
leun pukat
/lɯn pu.kat/kawasan tepi pantai yg digunakan untuk kegiatan menarik pukat darat, letaknya membujur dari tepi pantai hingga laut yg ukurannya sesuai dng kebutuhan mendaratkan ikan dari pukat
leupèk
/lɯ.pɛ?/lipatan kulit perut pd orang gemuk
leupôh
/lɯ.poh/ikan laut berduri yg berbisa, tidak dapat dimakan (Pterois volitans), disebut juga bulè manok (di daerah Aceh Besar)
leusông
/lɯ.soŋ/perkakas yg dibuat dr kayu atau batu, berlekuk di tengahnya untuk menumbuk beras dsb, dapat dipakai dng jeungki atau terpisah; lesung; lumpang
leusông tumok
/lɯ.sɔŋ tu.mɔ?/lesung untuk menumbuk kopi atau tepung
leuweu
/lɯ.wɯ/pakaian luar yg menutup pinggang sampai mata kaki, kadang-kadang hanya sampai lutut, yg membungkus tungkai kaki secara terpisah, terutama merupakan pakaian lelaki; celana
lèwang
/lɛ.waŋ/alat penarik batu jaring di tengah laut, disebut juga kaja batè (di daerah Aceh Barat)