Kamus Bahasa Aceh
lèwat
/lɛ.wat/1 melewati batas (muatan)
becak nyan ka meu– that jipeuding barang
‘becak itu sudah sangat – memuat barang’
lèwat
/lɛ.wat/2 berlebihan (tt sifat/perilaku tidak baik)
neupeugah bakjih, bèk meu– that peurangeijih
‘tolong sampaikan padanya, jangan terlalu – perilakunya’
lhak
/lha?/1 bagian sendi, otot, dan daging
lhak
/lha?/2 melepaskan tendon (tt hewan)
lhak
/lha?/3 pangkal otot paha bagian atas
lhak pha
/lha? pha/pangkal paha setelah pergelangan paha, pd tumpukan daging paha belakang (tt hewan)
lham
/lham/1 masuk terbenam ke dalam air, kapal karam karena diterpa angin; tenggelam
lham
/lham/2 alat penggali lubang, mata terbuat dari besi, bergagang kayu atau besi; tembilang
lham
/lham/1 alat yg terbuat dari besi dan bergagang kayu, fungsi utama adalah untuk menggali lubang tanah untuk ditanami tanaman; tembilang
lham
/lham/2 masuk terbenam ke dalam air; tenggelam
lhat ureung lhat
/lhat u.rɯng lhat/perompak, dianggap berasal dr sebuah lautan yg tdk dikenal
lhe
lhɛ/bilangan yg dilambangkan dng angka 3 (Arab) atau III (Romawi)
lhèe
/lhɛə/tiga
lheue
/lhɯə/1 goreng tanpa minyak; sangrai; gongseng
lheue
/lhɯə/2 n pesemaian, tempat menyemai bibit (padi)
lheulhöh
/lhɯ.lhʌh/ikan yg hidup di muara, sejenis belanak, bentuknya lebih besar, beratnya hingga 1 kg
lhöh
/lhʌh/membongkar, merombak (rumah, perahu, senapan, dsb), mencabut (mis. gigi)
lhôh
/lhoh/menerangi dng senter
lhöh eungkôt
/lhʌh ɯŋ.kot/tempat orang berjual beli ikan; pasar ikan
lhôk
/lho?/1 jauh ke bawah dari permukaan air (sungai, laut, danau); dalam
laen – laen kulam, laen nanggro laen reusam
‘lain teluk, lain kolam, lain negeri, lain hukumnya’
lhôk
/lho?/2 bagian laut yg menjorok ke darat; teluk:
lhök
/lhʌ?/sisa tumbukan atau gilingan padi yg halus menyerupai tepung, dimanfaatkan untuk pakan unggas; dedak
lhôk
/lho?/1 jauh ke bawah (dr permukaan); dalam
lhôk
/lho?/2 ki paham benar-benar (tt ilmu pengetahuan dsb)
lhôk
/lho?/3 ki mengandung makna (maksud) yg dalam; terkadang sukar dipahami (tt perkataan)
peu nyang gopnyan peugah – that aso
‘apa yg beliau sampaikan cukup dalam maknanya'
lhôk
/lho?/4 lingkungan daerah sendiri; orang setempat
kamo nyoe asoe –
‘kami penduduk setempat di sini’
lhôk peulindông
/lho? pɯ.lin.doŋ/zona ini berjarak 100 m dari lhôk talindông, dilarang mengebom, membius, dan menjaring ikan, penggunaan kompresor dan lampu merkuri karena dapat merusak terumbu karang
lhôk talindông
/lho? ta.lin.doŋ/zona terlarang melakukan pengeboman dan pembiusan menggunakan jaring pukat dan membuang jangkar serta melakukan budidaya, menjadi zona inti, jaraknya dari bibir pantai sampai 100 m
lhôk teumanpaat
/lho? tɯ.man.pa.at/zona untuk pukat darat dan pancing tradisional, daerah ekosistem bakau dan budidaya air tawar, seperti tambak
lhom
/lhɔm/1 alat yg terbuat dari bambu yg dijalin dng rotan, berbentuk silinder, ujungnya kuncup, ukurannya sebesar batang pohon kelapa, dipasang di sungai sebagai alat penangkap ikan
lhom
/lhɔm/2 rumpon ikan terbuat dari pelepah pohon nipah, pelepah pohon pinang, dan pelapah pohon kelapa yg diikat dng tali, masing-masing berjarak 60 cm tiap pelepah, di bawahnya diberi pemberat dari batu untuk ikan berkumpul
lhom
/lhɔm/3 lihat bubôn (istilah ini biasa digunakan di daerah Aceh Barat)
lhom
/lhɔm/1 alat yg terbuat dr bambu yg dijalin dng rotan, berbentuk silinder, ujungnya kuncup, ukurannya sebesar batang pohon kelapa, dipasang di sungai sbg alat penangkap ikan
lhom
/lhɔm/2 rumpon ikan terbuat dari pelepah pohon nipah, pelepah pohon pinang, dan pelapah pohon kelapa yg diikat dng tali, masing-masing berjarak 60 cm tiap pelepah, di bawahnya diberi pemberat dari batu untuk ikan berkumpul
lhom
/lhɔm/3 mencampak ke bawah
lhong
/lhɔŋ/kayu yg ditancap di dalam air yg disusun atau ditata agak semrawut agar ikan mau bersarang atau menetap sehingga mudah untuk ditangkap, disebut juga glong
lhop
/lhɔp/melintangkan sesuatu utk menahan, menebat, atau membendung; mengempang
lhop
/lhɔp/melintangkan sesuatu utk menahan, menebat, atau membendung; mengempang
lhop ateung
/lhɔp a.tɯŋ/memperbaiki pematang tambak, misalnya meninggikan dng timbunan, memperlebar ukurannya, atau menampal kebocoran dari rembesan air dng cara mengisi tanah pada bocoran tersebut lalu dipijak-pijak agar padat
lhu
/lhu/1 balok kayu di bawah lantai kayu rumah Aceh
lhu
/lhu/2 luka terkelupas kulit ari
lhuk
/lhu?/memasukkan tangan ke lubang (mis. saku, lubang, dsb); merogoh
lhuk bing
/lhu? biŋ/mencari kepiting dari sarangnya langsung dng merogoh memakai alat bantu besi pengait (cawik)
lhuk eungkôt
/lhu? ɯŋ.kot/mengambil ikan dalam lubang atau di bawah bebatuan dng cara meraba
lichép
/li.xʃep/tanah yg berair; becek
lidah
/li.dah/1 bagian tubuh dl mulut yg dapat bergerakgerak dng mudah, gunanya untuk menjilat, mengecap, dsb
lidah
/li.dah/2 ki sesuatu yg menyerupai lidah (memanjang, agak tipis, bergerakgerak spt lidah, dsb)
– apui ka jiék ateuh bara rumoh si Ramlah
‘– api terlihat naik ke atas balok utama rumah si Ramlah’
lidah
/li.dah/3 ki perkataan; tutur kata
lidah tiong
/li.dah tiyoŋ/alat yg menyerupai paruh beo, terdapat pd rampagoe, digunakan untuk mengorek pinang
lidok
/li.dɔ?/keruh, kotor, dan berlumpur (pd pakaian, air, dsb)