Kamus Bahasa Aceh
bak drien
/ba? driyn/pohon yg batangnya lurus, tingginya sekitar 20–40 m, dahannya jarang, kulit batangnya kasar dan berwarna kelabu, bunga tersusun dalam malai, berwarna kuning (Durio zibethinus)
– göt tapula lam glé
'— baik ditanami di dataran tinggi'
bak eumpeuk
/ba? ɯm.pɯ?/tumbuhan berumbi, daunnya lebar berbentuk hati, umbinya di beberapa daerah merupakan bahan makanan pokok (Colocasia esculenta); seratah
talas bak eumpeuk jeut tapeuget ke peunajoh, segolom nyan tamasak dile
'talas bisa digunakan sbg bahan makanan tetapi harus dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi'
bak eumpeuk tikôh
/ba? ɯm.pɯ? ti.koh/pohon kecil yg digunakan untuk obat, hiasan dalam pot; keladi mini (Typhonium flagelliforme); keladi tikus
– get that keu ubat kanker dan mandum penyaket nyang meunyangkot dengon saraf
'keladi tikus bagus sekali menjadi obat masalah kanker dan semua penyakit terkait dng sistem saraf'
bak gawè
/ba? ga.wɛ/tanaman menjalar spt timun, bisa dimakan
bak geulinggang
/ba? gɯ.liŋ.gaŋ/pohon yg tingginya sekitar 1,5-2 m, daunnya berkibar ke samping, dimanfaatkan masyarakat Aceh sbg obat kurap atau penyakit kulit lainya (Senna siamea)
bak geureundông
/ba? gɯ.rɯn. doŋ/pohon kuda, biasanya dijadikan pagar
bak glumpang
/ba? glum. paŋ/pohon besar, buahnya berwarna merah tidak boleh dimakan karena beracun, biasanya dimakan oleh burung rengkong (Sterculia quadrifida); faloak
bak jeulatang
/ba? jɯ.la.taŋ/1 tumbuhan yg daunnya menyebabkan rasa gatal (Laportea); jelatang
bak jeulatang
/ba? jɯ.la.taŋ/2 ki penghasut; pengacau; perusuh; pengganggu keamanan
bak jruen
/ba? jruwn/rumput berbatang keras dan kuat, berbunga kecil warnanya oranye, biasanya dimanfaatkan untuk mengikat kerbau, kalau bunganya mekar menandakan kadar air di tanah tersebut tinggi
bak kasia
/ba? ka.sia/pohon besar spt mahoni, digunakan untuk obat daun beraroma spt eukaliptus, serbuk bunganya yg berwarna kuning dapat menjadi hama bagi tanaman lain (Acacia auriculiformi); akasia
bak keulayu
/ba? kɯ.la.yu/pohon kecil, kayunya kuat, digunakan untuk membuat gagang berbagai alat perkakas, daun yg muda dibuat sayur, rasa buahnya sepat (Erioglossum rubiginosum); kelayu; mentayam
bak keung keubeu
/ba? kɯŋ kɯ.bɯ/tumbuhan setinggi rumput, menjalar, bercabang, setiap mekar, satu ruas memiliki satu bunga dan satu buah, dimanfaatkan masyarakat sbg obat katarak (Euphorbia hirta); patikan kebo
bak keunyeut-nyeut
/ba? kɯ.ɳɯt.ɳɯt/pohon yg biasanya dimanfaatkan sbg rempah untuk sauna
bak keutapang
/ba? kɯ.ta.paŋ/pohon besar, daunnya lebar, buahnya bertempurung keras, bijinya dapat dibuat minyak (Terminalia catappa); ketapang
bak kupula
/ba? ku.pu.la/pohon yg bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan berbau harum, biasa dipakai untuk hiasan sanggul, buahnya bisa dimakan, rasanya kelat, matang berwarna hitam, berbunga, buahnya mirip melinjo (Mimossups elengi)
bungong – jeut keu ubat jamok
'bunga – bisa menjadi pengusir nyamuk'
bak lakôm
/ba? la.kom/tanaman anggur liar, buahnya berwarna merah tua, tak dapat dimakan, asam sekali dan gatal
bak lawah
/ba? la.wah/tumbuhan perdu, tinggi 2 m, batangnya mudah patah, daunnya besar berwarna hijau kebirubiruan, buahnya berbiji polong, bijinya sebesar kacang tanah, ketika tua berwarna hitam, dapat digunakan sbg bahan minyak pelumas, tanaman herbal untuk obat luka, biasanya ditanam di kuburan (di bagian kepala dan kaki) (Ricinus communis); jarak
pat na – kayab lon ka di timoh lom
'di mana ada pohon lawah, sariawanku kambuh'
bak lingöng
/ba? li.ŋʌŋ/pohon yg daunnya mirip daun jelatang, tapi tidak gatal, dimanfaatkan untuk membuat jamu
bak luna
/ba? lu.na/pohon yg tingginya mencapai 8 m, kulit buahnya berduri-duri pendek dan lunak, isinya berwarna putih serta berbiji banyak berwarna hitam, rasanya masam-masam manis (Anona muricata); nangka belanda; sirsak
bak mahoni
/ba? ma.ho.ni/pohon tropis yg tingginya mencapai 30 m, biasanya ditanam sbg pohon peneduh di tepi jalan, kayunya digunakan sbg bahan bangunan, perabot rumah tangga, papan dinding, lantai, industri kayu lapis, kerajinan tangan, dan sbgnya; (Swietania mahoni); mahoni
bak manè
/ba? ma.nɛ/pohon yg daunnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, batangnya dimanfaatkan untuk membuat rumah, buahnya pahit, hitam, berair, dapat dimanfaatkan sbg obat bisul dan jerawat
– ditimoh di Aceh ngon Asia Teggara
'pohon mane tumbuh di Aceh dan Asia Tenggara'
bak nѐk-nѐk
/ba? nɛ?. nɛ?/pohon mint (Mentha piperita)
bak rambôt agam
/ba? ram. bot agam/rambutan yg tidak berbuah, bermanfaat untuk membantu penyerbukan di sawah
bak rambôt inöng
/ba? ram.bot inʌŋ/rambutan yg berbuah
bak reuteuk ngom
/ba? rɯ.tɯ? ŋom/tumbuhan menjalar, mudah tumbuh, buahnya berbentuk persegi, daun dan buahnya dapat dijadikan sayur
bak rinda
/ba? rin.da/buah yg berwarna hitam, berbentuk bulat, seperti kurma tunisia
bak roda
/ba? rɔ.da/pohon besar yg batangnya berduri, buahnya berbentuk seperti roda berukuran sebonggol bawang putih, buahnya pecah ketika matang (Hura crepitans)
bak saga
/ba? sa.ga/perdu merambat, termasuk suku Leguminosae, berdaun majemuk menyirip ganjil, bunganya berwarna merah, polongnya berbentuk lonjong, berisi 3–6 biji, berwarna merah mengilap dng bercak hitam, bermanfaat untuk obat batuk, gurah, bijinya dapat dibuat menjadi hiasan (Abrus precatorius); saga; saga biji; saga rambat
bak séri
/ba? se.ri/pohon yg bijinya pahit, dapat dimanfaatkan untuk pencegahan malaria dan obat diabetes, kayunya dapat dijadikan bahan mebel
bak seulipéh
/ba? sɯ.li.peh/pohon perdu yg biasa digunakan sbg pupuk hijau dan pelindung berbagai tanaman, msl kopi, cokelat, vanili, buahnya untuk obat cacing, daunnya dapat dimanfaatkan sbg pakan ternak (Leucaena Sp.); petai cina
bak seumira
/ba? sɯ.mi.ra/pohon tinggi yg batangnya dapat digunakan sbg tiang rumah, pucuknya dapat dimanfaatkan sbg obat antibiotik
bak si asèh-asèh
/ba? si asɛ̃hasɛ̃h/tanaman yg dimanfaatkan untuk bayi yg sedang flu, seperti kemangi tapi daunnya lebih keras, bisa ditambahkan dng daun cabe untuk obat sakit kepala
bak si kleung-kleung
/ba? si klɯŋ-klɯŋ/pohon yug bentuk daunnya menyirip, dimanfaatkan sbg obat cacing, dng cara daunnya dicampur kapur sirih, dihaluskan, dan ditempel di sekitar perut
bak simeh-meh
/ba? simɛh-mɛh/tanaman yg daun dan bunganya berbau busuk, diletakkan di sekeliling tempat tidur orang sakit atau anak yg baru disunat untuk mengusir serangga yg mengganggu, mirip bunga tahi ayam
bak siron
/ba? si.ron/pohon kecil, tumbuh di sepanjang pantai, tetapi umum ditanam di pekarangan, bunganya berwarna kuning ketika pagi, sore hari berubah menjadi kemerahmerahan, kayunya banyak digunakan sbg bahan bakar, serat kulit batangnya digunakan untuk tali (Hibiscus tiliaceus); baru; embaru; waru
bak sup-sup
/ba? sup-sup/pohon yg mirip bidara, tapi batangnya menjalar, buahnya kecil, hijau saat masih muda, kuning saat matang, hitam saat masak, berduri, biasanya buahnya dimakan menggunakan gula, burung suka memakan buahnya
bak tampu
/ba? tam.pu/pohon yg dapat tumbuh tinggi, biasanya digunakan sbg kayu penopang gorden, kayunya anti rayap
bak tin-tin
/ba? tin-tin/pohon yg dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, bijinya berwarna merah
bak trung cawing
/ba? truŋ ca.wiŋ/tanaman sayuran, bercabang banyak, tinggi mencapai 1,5 m, bunganya berwarna putih, buahnya berupa buah buni, bulat dan berbiji banyak berwarna hijau, jika tua berwarna hitam, dimakan sbg sayuran atau sbg lalap (Solanun nigrum); lenca
– mangat ta masak dengon on paku
'lenca enak dimasak dengan sayur paku'
bakat
/ba.kat/ombak besar di tengah laut yg belum pecah
bakat timu
/ba.kat ti.mu/ombak yg terjadi saat angin timur
bakoh
/ba.kɔh/bangau berbulu putih, pemangsa ikan, katak, dan sebagainya, hidup di tempat yg berair, seperti tepi pantai atau paya, bermacam-macam jenisnya (Ciconia ciconia); bangau
bakoh
/ba.kɔh/bangau
bakông sugo
/bakoɳ sugᴐ/tembakau yg dikonsumsi perempuan tua sbg bahan tambahan makan sirih
bakông sugo
/bakoɳ sugᴐ/2 balai
bakôy
/ba.koj/keranjang yg terbuat dari anyaman rotan atau bambu, berbentuk persegi empat, digunakan sebagai tempat ikan, buah, dsb; bakul
balè
/ba.lɛ/1 suami atau istri yg ditinggal pasangan (cerai hidup atau mati); janda; duda
balek tanoh
/ba.le? ta.nɔh/membajak tanah pd tahapan kedua dng membalik-balikkan permukaan tanah menggunakan langai
balum beudé
/ba.lum bɯ.de/tempat atau lokasi berbahaya di perairan sungai, muara, dan pantai, berupa palung yg menimbulkan pusaran air, sering menelan korban jiwa, dipercaya sebagai tempat berdiam makhluk halus, dikenal juga balum bili atau balum blidi:
ureung gampông peugah, aneuk mit nyan ka jicok lé —
‘kata orang kampung, anak itu diambil oleh balum beudé’