Kamus Bahasa Aceh
sawèk
/sa.wɛ?/gelang tangan berbentuk rantai
sawi langѐt
/sa.wi la.ŋɛt/terna yg tinggi mencapai 20--100 cm, tumbuh liar di pinggir jalan, batangnya berambut halus, daunnya tunggal dan berbentuk bulat telur, bunganya berwarna ungu, berkelompok sekitar 5--20 kuntum, akarnya dimanfaatkan untuk obat diabetes dng cara direbus (Vernonia cinerea); sawi langit
sawôh
/sa.woh/sawo (Manilkara kauki)
sawök
/sa.wʌ?/ 1alat menyauk ikan atau udang (yg ada di dalam blat), dibuat dari jaring nilon berbentuk seperti kantong dan gagang yg terbuat dari rotan, digunakan untuk tempat tampungan sementara sebelum diangkat ke darat saat proses panen, biasanya ditambak; penyauk; t
‘kami menyauk bandeng di tambak’
sawök
/sa.wʌ?/1 alat menyauk ikan atau udang (yg ada di dalam blat), dibuat dari jaring nilon berbentuk spt kantong dan gagang yg terbuat dr rotan, digunakan untuk tempat tampungan sementara sebelum diangkat ke darat saat proses panen, biasanya ditambak; penyauk; tangguk;
sawök
/sa.wʌ?/2 menangkap (ikan dsb) dng tangguk; menangguk:
kamo meu—aneuk mulôh bak neuheun
‘kami menyauk bandeng di tambak’
sawök sabè
/sa.wʌ? sa.bè/penyauk rebon, berbahan kain kelambu, berbentuk segitiga sama kaki di mulutnya:
— lôn ka tinggai bak binèh pasi
‘penyauk rebon saya tertinggal di pinggir pantai’
sawѐk pucôk reubông
/ sa.wɛ? pu.co? rɯ.boŋ/gelang yg memiliki motif pucuk rebung sbgmana banyak perhiasan kuno Aceh, dipakai di tangan kanan bawah antara gleung dan pucok reubong
sayam
/sa.jam/mengganti sejumlah kerugian kpd si korban sesuai dng kesepakatan kedua belah pihak, umumnya terjadi pd kasus yg menyebabkan korban harus menjalani perawatan (proses peradilan adat) sbg proses perdamaian
sayeup langai
/sa.yɯp la.ŋay/kayu yg dipasang di kanan dan kiri kerbau pembajak sawah, berfungsi sbg penyeimbang mata bajak; sayap langai
sèk
/sɛ?/menguliti, mengupas, menyiang (tt rumput)
sembahyang
/sem.bah.yaŋ/salat
sènti
/sɛn.ti/satuan ukuran panjang 0.01 meter (disingkat cm); sentimeter
sép
/sep/l e n g k a p , genap, sudah memadai, tidak kurang; cukup:
aneuk lôn nyang tulôt ka – umu jitamöng TK
‘anak saya yang bungsu sudah – umur masuk TK (taman kanakanak)’
seuba
/sɯ.ba/1 memukul dng alu;
seuba
/sɯ.ba/2 menggiling padi menggunakan alè seuba pd jeungki untuk memecahkan bulir padi sehingga mengeluarkan ampas berupa sekam
seubon
/sɯ.bon/ikan belanak. lam krung Ulee Lheu lhee tahat seubon
di sugai Ulee Lheu banyak ikan seubon
seudang
/sɯ.daŋ/1 muda:
dara barô nyan cukôp that ceudah, umu pih --, tari han ban
‘pengantin wanita itu cukup cantik, umurnya pun masih --, sangat memesona’;
seudang
/sɯ.daŋ/2 sedang, tak lebih atau kurang, cocok:
cuba tangui bajè nyo, – bak gata
‘coba kamu pakai baju ini, – sekali utk kamu’
seudati
/ s ɯ . d a . t i /tarian tradisional beregu, tdk menggunakan alat musik, irama berasal dr gerakan tubuh dan pukulan tangannya ke dada, diikuti beberapa hentakan kaki ke lantai sambil berdiri, biasanya ditampilkan delapan orang, dan dimulai dng menggoyangkan tangan dan memetik jari, diperkenalkan saat penyebaran agama Islam di Aceh, istilah ini berasal dari bahasa Arab yaitu syahadati dan syahadatain
seuk
/sɯ?/bergeser sedikit;
seukè
/sɯ.kɛ/pandan yg tepi dan punggung daunnya berduri, biasanya dianyam untuk membuat tikar, topi, dan sebagainya (Pandanus odorifer); pandan duri
seukeum
/sɯ.kɯm/kulit padi (sesudah padi ditumbuk); sekam
seukeum
/sɯ.kɯm/kulit padi (sesudah padi ditumbuk); sekam
seukoci
/sɯ.ko.ci/perahu kecil yg digunakan untuk menyelamatkan penumpang saat terjadi keadaan darurat dalam kapal, seperti tenggelam dan kebakaran; sekoci:
— kamo boco
‘sekoci kami bocor’
seukupang
/sɯ.ku.paŋ/cak kerang yg cangkangnya berwarna kehijau-hijauan, panjang tubuh antara 6,5—8,5 cm, diameter sekitar 1,5 cm, dapat dikonsumsi (Perna viridis); kerang hijau
seukѐ
/sɯ.kɛ /pandan yg tepi dan punggung daunnya berduri, daunnya dimanfaatkan menjadi anyaman tikar, bunganya dapat menjadi hiasan rambut, aromanya harum, buahnya dapat dimakan (Pandanus tectorius); pandan duri
seukѐ pulôt
/sɯ.kɛ pu.lot/tumbuhan yg daunnya berbentuk pita, berwarna hijau tua, agak kaku seperti daun nanas (Pandanus); pandan
seulanga
/ s ɯ . l a . ŋ a /bunga khas Aceh, berwarna kuning kehijauan, kelopaknya kecil-kecil, berbau harum, kayunya keras, dimanfaatkan untuk bahan peredam suara (akustik) (Forma marcophylla steeins); kenanga
seulanga
/sɯ.la.ŋa/kenanga (Canangium adoratum)
seulangat
/sɯ.la.ŋat/ikan air tawar, ukurannya sekitar 18—30 cm, beratnya 500 gr—1 kg, bersisik dan berduri banyak, mirip ikan arwana, dan berwarna perak (Dorosoma chavesi)
seulangké
/sɯ.laŋ.ke/perantara dalam perkawinan (juga dalam perundingan); telangkai; makcomblang
seulanyan
/sɯ.la.ɳan/senin
seuléng
/sɯ.leŋ/alat penarik nyap, terbuat dari kayu bulat berdiameter 20—25 cm, panjangnya sekitar 4 m, di bagian tengahnya dimasukkan tongkat kayu berukuran 2 m sejumlah 3 buah, digunakan untuk memutar dan menarik tali jaring
seuleudan
/sɯ.lɯ.dan/meteor
seuleukôm
/sɯ.lɯ.kom/mukena
seuleupôk
/sɯ.lɯ.po?/seroja (Nelumbium nucifera)
seuludat
/sɯ.lu.dat/serdadu laut; marinir
seumaran
/sɯ.ma.ran/merah muda
seumemprot
/ s ɯ . m ə m . p r ɔ t /menyemprot pupuk atau obat anti gulma dan hama pd padi di sawah
seumeulhông
/sɯ.mɯ.lhoŋ/menaburi benih padi dng tangan di neuduek;
seumeusai
/sɯ.mɯ.say/menanam padi akibat dimakan oleh hama atau tidak tumbuh;
seumeusie
/sɯ.mɯ.siy/menyembelih hewan (mis. pd hari makmeugang, khanduri)
seumilang
/sɯ.mi.laŋ/ikan sembilang
seuminteung
/ s ɯ . m i n . t ɯ ŋ /memisahkan jerami dr biji padi yg sudah digiling dng menggunakan tangan;
seumiyup
/ s ɯ . m i . y u p /menguburkan seseorang yg telah meninggal; dikebumikan
seumpit
/sɯm.pit/ikan payau berukuran 5 cm, berwarna hitam, dan bergaris vertikal kuning; ikan sumpit
seumula
/sɯ.mu.la/menanam padi di sawah, biasanya padi berusia 12--20 hari
seunalén
/ s ɯ . n a . l e n /1 pakaian;
seunalén
/ s ɯ . n a . l e n /2 seperangkat pakaian yg diberikan oleh calon pengantin laki-laki kpd calon pengantin perempuan pd acara seserahan