Kamus Bahasa Aceh
meu’èn apit
/mɯ.ɛ̃n a.pit/permainan lompat tali, dimainkan sekurang-kurangnya tiga orang, dua orang mengayunkan tali dng gerakan berputar dan pemain yg lain melompat sesuai babak, pemain yg berhasil menyelesaikan semua babak tanpa hambatan dianggap pemenang; main lompat tali
meu’èn galah
/mɯ.ɛ̃n ga.lah/permainan yg terdiri atas dua kelompok, satu kelompok sbg penjaga benteng dan kelompok lain sbg penembus benteng, penjaga benteng mengadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke garis terakhir secara bolakbalik, untuk meraih kemenangan seluruh anggota regu harus secara lengkap melakukan proses bolakbalik dalam area lapangan yg telah ditentukan; gobak sodor
meu’èn gatok
/mɯ.ɛ̃n ga.ʈɔ?/lomba memasukkan biji buah pinang ke dalam lubang
meu’èn leumbé
/mɯ.ɛ̃n lɯm.be/permainan tradisional anak-anak menggunakan buah leumbe , biasanya selalu mengambil buah yg dihanyutkan ke dalam sungai saat terjadi banjir
meu’èn rapai
/mɯ.ɛ̃n ra.pa.i/memainkan rapai pd pertunjukan kesenian Aceh disertai alunan syair-syair yg agamis dan sakral, dimainkan lebih dari satu orang dan berjumlah ganjil, memakai pakaian khas yg dipimpin oleh seorang cahi dan aneuk cahi
meu’u
/mɯ.ũmembajak sawah
meu’u silapéh
/mɯ.ũ si.la.peh/mencecah tanah sawah agar tidak padat
mie
/miə/kucing
ming
/miŋ/sisi muka (di bawah pelipis); pipi
ming kuala
/miŋ ku.wa.la/pinggiran sungai di muara
minyeuk
/mi.ɳɯ?/minyak
minyeuk nilam
/mi.ɳɯk ni.lam/minyak yg dihasilkan dr tanaman nilam, diolah secara tradisional dng cara penyulingan, dimanfaatkan untuk keperluan obat-obatan dan parfum
miong
/mi.ɔŋ/binatang mamalia pemakan daging termasuk suku Felidae, berukuran kecil sampai sedang, cakar berbentuk arit, dapat keluar masuk kantong jari-jarinya, bermata sangat tajam, mempunyai perilaku kewilayahan yg sangat kuat; kucing
Teh Nu galak geuhiro –
‘Bibi Nur suka memelihara –‘
mira
/mi.ra/sumur berbentuk persegi empat, berfungsi sebagai penyimpan air asin yg siap dimasak utk menjadi garam, berada di dalam jambô sira
mirah
/mi.rah/merah
mirah
/mi.rah/merah
miriek
/mi.riy?/burung kecil, termasuk burung pemakan biji-bijian, suku Ploceidae dari bangsa burung berkicau, hidupnya di tempat terbuka dekat sumber air, dan terkenal akan kemahirannya membuat sarang yg indah (Ploceus hypoxanthus); tempua; manyar
misè
/mi.sɛ/rambut yg tumbuh di atas bibir, biasanya hanya terdapat pd laki-laki; misai; kumis
Polem Nun geucuko – bak uroe Jum’at
‘Bang Nun mencukur – pada hari Jumat’
mita batuntung
/mi.ta ba.tun.tuŋ/kegiatan mencari telur penyu saat bulan terang
mita boh peunyi
/mi.ta bɔh pɯ.ɳi/kegiatan mencari telur penyu.
miwa
/mi.wa/kakak perempuan ayah atau ibu
miyup
/mi.yup/1 dekat ke bawah; tidak tinggi; rendah
cabeung nyang – bèk takoh!
‘cabang (pohon) yg – jangan ditebang!’
miyup
/mi.yup/2 tempat (letak, sisi, bagian, arah) yg lebih rendah; bawah
le sidom di –
‘banyak semut di --’
moe
/mɔə/menangis
mok
/mɔ?/wadah yg terbuat dr kaleng susu kental manis, tidak bergagang, digunakan untuk menakar beras
molôd
/mɔ.lod/1 bulan maulid
molôd
/mɔ.lod/2 peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw.
molôd
/mɔ.lod/maret
molôd akhé
/mɔ.lod a.khe/bulan maulid akhir; Jumadil Awal
molôd awai
/mɔ.lod a.way/bulan maulid awal; Rabiul Awal
molôd seuneulheuh
/mɔ.lod sɯ.nɯ.lhɯh/mei
molôd teungöh
/mɔ.lod tɯ.ŋʌh/bulan maulid tengah; Rabiul Akhir
momo
/mɔ.mɔ/lihat badè (1) (istilah ini biasa digunakan di Lhokseumawe).
mon
/mɔn/sumur atau kamar mandi
mon sira
/mõn si.ra/sumur berbentuk persegi empat, berfungsi sebagai penyimpan air asin yg siap dimasak utk menjadi garam, berada di dalam jambô sira, dikenal juga lancang sira
mon turap
/mɔn tu.rap/sumur tanpa cincin, hanya diberi batubatu sungai di sekelilingnya
mop-mop
/mɔp mɔp/kesenian teatrikal Aceh, dimainkan oleh tiga orang pria, satu orang berperan sebagai violis dan ayah mertua, dua orang lagi sbg suami dan istri
moto
/mɔ.tɔ/mobil
moto grubak
/mo.to gru.bak/truk
mu
/mu/1 banyak, berkat, hasil panen yg mencapai target bahkan meningkat dari sebelumnya
mu
/mu/2 cepat banyak (pd hewan)
mu
/mu/3 tandan (tt pisang)
mu
/mu/4 adik perempuan ayah atau ibu
mudém
/mu.dem/orang yg bertugas melakukan penyunatan atau pengkhitanan kpd seorang anak
mugè
/mu.gɛ/pedagang perantara yg membeli barang utk dijual kembali.
mugè
/mugɛ/penggalas
mugè dalam
/mu.gɛ da.lam/1 pedagang perantara yg membeli ikan langsung dari pawang pukat
mugè dalam
/mu.gɛ da.lam/2 pedagang setempat
mugè eungkôt
/mu.gɛ ɯŋ.kot/pedagang ikan keliling
mugè lua
/mu.gɛ lu.wa/pedagang yg membeli ikan pada mugè dalam dan menjualnya kembali